SUAMI PERKASA
oleh ADmin
Sadangwetan,Sadang,Kebumen
Suami perkasa. Maaf, jangan p@rno dulu ya. Suami perkasa di mana saja adalah idaman semua wanita dalam hal ini para istri. Kaperkasaan suami di hadapan istri adalah suatu kewajiban agar istri benar-benar merasa disayangi, dilindungi dan diayomi. Menjadi suami perkasa akan membuat suasana rumah tangga tenang, tentram dan harmonis karena semua kondisi dan aktivitas rumah tangga berada dalam suasana aman dan terjaga. Istri dan anak-anak tidak hanya butuh makan dan hiburan. Tapi mereka juga butuh kemananan dalam segala aktivitas dan suasana. Nah hanya dari suami perkasalah suasana aman dan tenteram akan tercipta. suami perkasa adalah suami yang bisa menjadi tuntunan, menjadi tempat yang damai bagi semua keluarga.
Seperti apakah suami perkasa yang dimaksud di sini? Ada beberapa kreteria suami perkasa. Yaitu :
1. Sabar. Lapang dada. Kesabaran suami di dalam menghadapi istri adalah suatu keniscayaan. Orang sabar sebenarnya memiliki kekuatan untuk menhadapi fenomena apapun yang ada. Sabar menghadapi kekurangan istri. Sabar menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Sabar dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam rumah tangga. Pria perkasa tidak boleh kalah menghadapi persoalan rumah tangga. Kuncinya adalah sabar. Jika anda berumah tangga maka sangat dituntut untuk bersabar menghadapi tantangan, rintangan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jika anda ( saya juga ) termasuk dalam suami yang sabar, maka saya menyebut anda adalah suami perkasa.
2. Bertanggung Jawab. Suami perkasa adalah suami yang selalu memberikan tanggung jawab kepada segala kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga meliputi kebutuhan ruhani dan jasmani. Kebutuhan ruhani adalah kentalnya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kasih dan sayang yang baik kepada istri dan anak-anak dll. Menciptakan suasana Iman dan Takwa adalah kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga. Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang dilandasi iman dan takwa. Sedangkan kebutuhan jasmani adalah kebutuhan untuk aktivitas fisik seperti makan, minum, pakaian dan lain-lain. Saumi yang bertangggung jawab adalah suami yang bisa memenuhi kebutuhan ruhani dan jasmani sang istri. Dan jika anda memiliki tanggung jawab yang baik, maka andalah suami perkasa tersebut.
3. Hubungan intim. Jika berbicara tentang suami perkasa, maka asumsi masyarkat adalah hubungan intim yang harmonis, memberikan kepuasaan kedua belak pihak. Bukan satu-satunya memang. Tapi melalui hubungan intim suami istri diharapan akan terbina keluarga harmonis. Di sinilah diperlukan suami yang perkasa. Pasangan harmonis adalah pasangan yang merasakan kedamaian dan kepuasan dalam segala seginya. Baik ruhani dan jasmani. Bila hungunan intim benar-benar terpenuhi dengan baik maka rumah tangga semakin harmonis. Untuk membina dan menjadi pasutri harmonis silahkan baca-baca lagi sebelumnya tentang PasutriHarmonis.info, Tips Menjadi Pasangan Yang Harmonis
Anda punya kreteria sendiri mengenahi keperkasaan suami, silahkan sharing ya di komentar ini untuk masukan dan perbaikan artikel ini. Semoga manfaat
Jumat, 19 Agustus 2011
Sabtu, 13 Agustus 2011
Meramu Pestisida Alami
Di bidang pertanian kita mengenal dua hal, yaitu Kimia dan Alami, ada yang di sebut Pestisida Kimai ada juga yang disebut dengan Pestisida Herbal/Alami. Demikian pula dengan pupuk, ada pupuk Organik/alami juga ada pupuk anorganik/kimia. Dua hal ini sangat mempengaruhi baik buruknya proses budidaya pertanian dari mulai pengolahan lahan sampai pada panen dan pasaka panen. Tinggal memilih mana yang sesuai dengan keinginan kita, namun perlu diingat, bahwa kedua-duanya memiliki kelemahan dan kelebihan dan memiliki perbedaan yang sangat jauh dari segi kandungan bahan aktif serta manfaat dan kegunaannya, tinggal bagaimana kita mampu memilih dan memilah yang terbaik menurut kita.
Dalam tulisan ini, saya hanya akan membahas bagaimana memproses/meramu bahan alami yang ada disekitar kita yang dulunya tidak bermanfaat menjadi pestisida alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman.
Apa bendanya dengan pestisida kimia?
Pestisida kimia mengandung bahan aktif yang berasal dari bahan yang diolah secara kimia dengan berbagai campuran yang berasal dari bahan kimia pula, dan cenderung mengandung racun, bila disemprotkan pada tanaman yang terserang hama dan penyakit, maka hasilnya hama dan penyakit akan hilang, namun, reaksi dan kerja obat tersebut tidak berhenti sampai pada tahap membasmi hama dan penyakit, tapi dalam prosenya tentu masih meninggalkan sisa-sisa bahan kimia yang akan terserap oleh tanaman dan mengendap didalamnya, inilah yang akan menjadi bahaya yang sangat luar biasa, sekilas memang tidak terlihat tapi dampaknya sangat besar, bila dikonsumsi oleh manusia, maka residu obat tersebut akan berreaksi dan bukan tidak meungkin akan menimbulkan berbagai macam penyakit, belum lagi dampak yang terjadi terhadap lingkungan sekitar, bisa jadi akan meracuni berbagaimacam populasi yang bermanfaat yang ada di sekitarnya.
Sedangkan pestisida alami adalah sebaliknya, jelas mengandung bahan yang betul-betul alami yang diolah secara alami dan dengan berbagai campuran yang berasal dari bahan alami pula (meski sekarang banyak beredar dipasaran pestisida alami yang diolah secara modern, namun itupun tidak menjamin bahwa didalamnya tidak mengandung bahan kimia). Namun kelemahannya,
ramuan alami tradisional ini bila disemprotkan pada tanaman yang sedang terserang hama dan penyakit tidak bekerja secara langsung saat itu juga, perlahan tapi pasti dan jelas tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan disekitarnya. Hasil yang dikonsumsipun bisa dikamin 0% dari ancaman kandungan racun yang berbahaya, dan secara ekonomi, meramu pestisida alami sangat jauh lebih murah daripada membeli pestisida kimia, bisa di bandingkan, 1ltr pestisida kimia bisa mencapai Rp. 70.000,- sampai Rp. 80.000,- kalua dalam 1 ha lahan membutuhkan 5 ltr pestisida kimia maka anda pasti tahu berapa uang yang harus di sediakan. namun dengan meramu sendiri pestisida alami dapat mengirit penggunaan uang disamping itu volumenya jauh lebih banyak.
Apa saja yang dapat digunakan untuk meramu pestisida alami?
Tidak sulit untuk mendaptkan bahan pokoknya, mungkin ada di sekitar anda, dan meramunya pun sangat tidak sulit. Dalam tulisan ini saya akan membagikan tips kepada anda bagaiman membuat Pestisida alami dengan mengunakan daun Nimba sebagai bahan pokonya.
Pertaman, sediakan alat pendukungnya seperti: Gentong/ember plastik berukuran besar isi 50/70 liter, ember kecil, pisau/gunting lakban/isolasi. Kedua, sediakan bahanya seperti: air (sesuaikan dengan besarnya tong dan banyaknya daun nimba), helaian Daun Nimba (lebih banyak labih baik), gula pasil ±1kg sebagai pengganti bahan pengurai. Cara Membuatnya,: masukan air kedalam ember ±½ dari volume ember, kemudian masukan daun nimba kedalamnya secara perlahan sampai semua daun nimbi yang anda miliki mengendap kedalamnya, kalau anda masih memiliki daun nimbi dan ember masih muat, tambahkan lagi daun nimbi anda dan tambahkan lagi air secukupnya hinga ember hampir penuh, aduklah secara perlahan sambil masukan gula kedalamnya, setelah semua tercampur rata, tutuplah kembali ember tersebut dengan tutupannya, ingat ember tersebut harus dalam keadaan an-aerob, atau hampa udara untuk menyempurnakan proses penguraian, untuk itu lapisilah bibir ember yang tekah ditutup tadi dengan lakban/isolasi hingga betul-betul bisa dipastikan bahawa udara tidak biasa masuk kedalamnya.
Pembuatan selesai, simpan ramuan tersebut di tempat yang aman dan jauh dari jangkaun hewan ternak dan anak-anak, diamkan selama ± 1 minggu, dan pestisida alami dari daun nimba sudah siap di gunakan.
Cara penggunaannya, setelah 1 minggu, bukalah perlahan tutupan ember tersebut, tapi sebelumnya tutup mulut dan hidung anda dengan menggunakan masker atau kain penutup lainnya, karena aroma ramuan tersebut sangat menyengat dan bisa mengundang rasa mual. Saringlah ramuan tersebut dengan cara anda sehingga dipastikan daun dan sarinya terpisah sehingga memudahkan anda melakukan penyemprotan, gunakanlah sesuai dengan keinginan anda, untuk perbandingan volume air dan sari ramuan tersebut sesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung kemauan anda, namun tampa dicampur dengan air itu lebih baik untuk mempercepat proses penyembuhan tanaman. Ramuan ini bisa disemprotkan pada tanaman sayuran yang terserang hama penyakit, juga bisa di semprotkan pada tanaman padi sawah. Selamat mencoba……
oleh : Aattongkoe @yahoo.co.id.
sadangwetan
Dalam tulisan ini, saya hanya akan membahas bagaimana memproses/meramu bahan alami yang ada disekitar kita yang dulunya tidak bermanfaat menjadi pestisida alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman.
Apa bendanya dengan pestisida kimia?
Pestisida kimia mengandung bahan aktif yang berasal dari bahan yang diolah secara kimia dengan berbagai campuran yang berasal dari bahan kimia pula, dan cenderung mengandung racun, bila disemprotkan pada tanaman yang terserang hama dan penyakit, maka hasilnya hama dan penyakit akan hilang, namun, reaksi dan kerja obat tersebut tidak berhenti sampai pada tahap membasmi hama dan penyakit, tapi dalam prosenya tentu masih meninggalkan sisa-sisa bahan kimia yang akan terserap oleh tanaman dan mengendap didalamnya, inilah yang akan menjadi bahaya yang sangat luar biasa, sekilas memang tidak terlihat tapi dampaknya sangat besar, bila dikonsumsi oleh manusia, maka residu obat tersebut akan berreaksi dan bukan tidak meungkin akan menimbulkan berbagai macam penyakit, belum lagi dampak yang terjadi terhadap lingkungan sekitar, bisa jadi akan meracuni berbagaimacam populasi yang bermanfaat yang ada di sekitarnya.
Sedangkan pestisida alami adalah sebaliknya, jelas mengandung bahan yang betul-betul alami yang diolah secara alami dan dengan berbagai campuran yang berasal dari bahan alami pula (meski sekarang banyak beredar dipasaran pestisida alami yang diolah secara modern, namun itupun tidak menjamin bahwa didalamnya tidak mengandung bahan kimia). Namun kelemahannya,
ramuan alami tradisional ini bila disemprotkan pada tanaman yang sedang terserang hama dan penyakit tidak bekerja secara langsung saat itu juga, perlahan tapi pasti dan jelas tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan disekitarnya. Hasil yang dikonsumsipun bisa dikamin 0% dari ancaman kandungan racun yang berbahaya, dan secara ekonomi, meramu pestisida alami sangat jauh lebih murah daripada membeli pestisida kimia, bisa di bandingkan, 1ltr pestisida kimia bisa mencapai Rp. 70.000,- sampai Rp. 80.000,- kalua dalam 1 ha lahan membutuhkan 5 ltr pestisida kimia maka anda pasti tahu berapa uang yang harus di sediakan. namun dengan meramu sendiri pestisida alami dapat mengirit penggunaan uang disamping itu volumenya jauh lebih banyak.
Apa saja yang dapat digunakan untuk meramu pestisida alami?
Tidak sulit untuk mendaptkan bahan pokoknya, mungkin ada di sekitar anda, dan meramunya pun sangat tidak sulit. Dalam tulisan ini saya akan membagikan tips kepada anda bagaiman membuat Pestisida alami dengan mengunakan daun Nimba sebagai bahan pokonya.
Pertaman, sediakan alat pendukungnya seperti: Gentong/ember plastik berukuran besar isi 50/70 liter, ember kecil, pisau/gunting lakban/isolasi. Kedua, sediakan bahanya seperti: air (sesuaikan dengan besarnya tong dan banyaknya daun nimba), helaian Daun Nimba (lebih banyak labih baik), gula pasil ±1kg sebagai pengganti bahan pengurai. Cara Membuatnya,: masukan air kedalam ember ±½ dari volume ember, kemudian masukan daun nimba kedalamnya secara perlahan sampai semua daun nimbi yang anda miliki mengendap kedalamnya, kalau anda masih memiliki daun nimbi dan ember masih muat, tambahkan lagi daun nimbi anda dan tambahkan lagi air secukupnya hinga ember hampir penuh, aduklah secara perlahan sambil masukan gula kedalamnya, setelah semua tercampur rata, tutuplah kembali ember tersebut dengan tutupannya, ingat ember tersebut harus dalam keadaan an-aerob, atau hampa udara untuk menyempurnakan proses penguraian, untuk itu lapisilah bibir ember yang tekah ditutup tadi dengan lakban/isolasi hingga betul-betul bisa dipastikan bahawa udara tidak biasa masuk kedalamnya.
Pembuatan selesai, simpan ramuan tersebut di tempat yang aman dan jauh dari jangkaun hewan ternak dan anak-anak, diamkan selama ± 1 minggu, dan pestisida alami dari daun nimba sudah siap di gunakan.
Cara penggunaannya, setelah 1 minggu, bukalah perlahan tutupan ember tersebut, tapi sebelumnya tutup mulut dan hidung anda dengan menggunakan masker atau kain penutup lainnya, karena aroma ramuan tersebut sangat menyengat dan bisa mengundang rasa mual. Saringlah ramuan tersebut dengan cara anda sehingga dipastikan daun dan sarinya terpisah sehingga memudahkan anda melakukan penyemprotan, gunakanlah sesuai dengan keinginan anda, untuk perbandingan volume air dan sari ramuan tersebut sesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung kemauan anda, namun tampa dicampur dengan air itu lebih baik untuk mempercepat proses penyembuhan tanaman. Ramuan ini bisa disemprotkan pada tanaman sayuran yang terserang hama penyakit, juga bisa di semprotkan pada tanaman padi sawah. Selamat mencoba……
oleh : Aattongkoe @yahoo.co.id.
sadangwetan
Selasa, 09 Agustus 2011
Hasil Rapat ttg Tujuan
HASIL RAPAT/NOTULEN KEPEMUDAAN DUSUN TUNGKU
PERIODE JULI 2011 S/D JULI 2014
Sadangwetan 06, Juli 2011
1) KEGIATAN OLAH RAGA
- Voly ball tempat Lapangan Voly Dusun Tungku
- Sepak Bola tempat Lapangan Bola Desa Sadangwetan
- Bola Takrow tempat lapangan Voly Dusun Tungku
- Badminton ( Bulu Tangkis ) tempat Lapangan Voly Dusun Tungku
2) BAKTI SOSIAL
Ikut Serta Berpartisipasi Dalam Bidang Sosial Dan Masyarakat
- Mengunjungi/menengok anggota maupun masyarakat bila mana ada yang tertimpa musibah
- Meringankan beban anggota masyarakat dalam bentuk kepedulian
( Dilakukan pada sa’at ada yang membutuhkan )
- Melakukan kerja bakti pembuatan dan pembersihan tempat-tempat umum yang di laksanakan setiap bulan sekali.
3) PENGHIMPUNAN DANA KELOMPOK
Iuran wajib / rutinan oleh setiap anggota :
- Bulanan (Di Bayarkan rutin setiap sebulan sekali pada saat meeting bersama)
Untuk umum Rp 2000 / bulan
Untuk anak sekolah Rp 1000 / bulan
- Dadakan (Di Bayarkan apabila ada kegiatan mendadak yang sifatnya segnifakan/dadakan tidak terduga)
Untuk umum dan anak sekolah – menyesuaikan.
4) RAPAT RUTINAN
Pelaksanaan Rapat rutinan yang di laksanakan setiap bulan selali pada malam minggu pertama.
Ketua Pemuda Dukuh Tungku Sekretaris
ADMIN ARISUN
Perhatian ini bisa berubah sewaktu-waktu atas persetujuan bersama....!!!!
TEORI HIPOTESIS
(Uji TIZ,Uji F, Uji X2 dan Uji F atau Analisis Varian)
Makalah ini Untuk Memenuhi Tugas Akhir Matakuliah Statistik Lanjutan
Pembimbing:
Ir. Sayogo Yulianto
Disusun Oleh:
ADMIN
082310149
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
Pendahuluan 1
Hipotesis statistik 1
Hipotesis Nol dan Alternatif 1
Prosedur Uji Hipotesis 4
Statistik Uji Mengenai Rataan 6
Statistik Uji Variansi dan Proporsi 6
Contoh Aplikasi Uji Z, Uji X2 , dan Uji F dalam
Bidang Agribisnis Pertanian 7
Daftar Pustaka 11
UJI HIPOTESIS DALAM PENELITIAN
PENDAHULUAN
Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Metodenya berkembang sejajar dengan penemuan-penemuan penting oleh para metematisi dan statistisi guna menjawab persoalan-persoalan yang di ajukan oleh para peneliti ilmiah.
Selama ini , dalam dunia penelitian, kita mengenal bahwa data dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. (Amirin 2000).
Pada bab ini akan dibicarakan salah satu bahasan yang sangat banyak digunakan dalam penelitian, yaitu hipotesis. Uji hipotesis merupakan prosedur yang berisi sekumpulan aturan yang menuju kepada suatu keputusan apakah akan menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter yang telah dirumuskan sebelumnya.
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis statistik, disingkat hipotesis adalah suatu asersi (assertion) atau konjengtur (conjekture) mengenai satu atau lebih populasi. Hipotesis merupakan perrnyataan atau dugaan mengenai kuantitas yang ada di satu atau lebih populasi. Sejalan pengertian parameter, maka hipotesis menduga nilai parameter di satu atau lebih populasi. dugaan ini tentu saja berdasarkan telaah pustaka dan kerangka berpikir tententu.
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan bahwa hipotesis tersebut nantinya ditolak setelah uji hipotesis. Hipotesis ini dilambangkan dengan Ho. Penolakan hipotesis nol akan mengakibatkan penerimaan hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif dilambangkan dengan H¬1 (atau HA). Ini berarti hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan bahwa rumusan tersebut nantinya akan diterima kebenaranya setelah dilakukan uji hipotesis.
Kalau orang mengadakan penelitian, maka pada umumnya orang tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa, misalnya, suatu obat akan lebih baik daripada obat yang lain, atau, misalnya, untuk menunjukan sesuatu yang dia punyai tidak sama dengan sesuatu yang dipunyai oleh orang lain. Oleh karena itu , buku ini hipotesis alternatif adalah hipotesis memuat tanda ≠, >, atau <. sebaliknya, hipotesis nol adalah hipotesis yang memuat tanda =, ≤, atau ≥. Berdasarkan penjelasan pada alinia terakhir, terdapat tiga macam pasangan hipotesis (Ho dan H¬¬1), yang disebut tipe A,tipe B, dan tipe C, yang contohynya adalah sebagai berikut. misalnya hipotesisnya mengenai suatu rataan, maka rumusan ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut (c adalah bilangan konstan). Tipe A Tipe B Tipe C Ho ; μ = c Ho ; μ ≤ c Ho; μ ≥ H1 ; μ ≠ c H1 ; μ > c H1; μ < Misalnya hipotesisnya tentang perbedaan rataa, maka contoh rumusan ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut : Tipe A Tipe B Tipe C Ho ; μA = μB Ho ; μA ≤ μB Ho; μA ≥ μB H1 ; μA ≠ μB H1 ; μA > μB H1; μA < μB Perumusan hipotesis Tipe A sering disebut perumusan hipotesis dua ekor, perumusan hipotesis Tipe B sering disebut perumusan hipotesis satu ekor kanan,sedangkan perumusan hipoesis Tipe C sering disebut perumusan hipotesis satu ekor kiri. Perhatikan kembali akan perumusan hipotesis Tipe B , jika H1¬ yang diterima, maka kesimpulan uji hipotesisnya ialah μA > μB . Kalau hipotesis itu n dengan pengujian dua cara, maka fakta tersebut mengatakan bahwa cara A lebih baik dari pada cara B. sebaliknya jika Ho yang diterima, maka kesimpulan uji hipoptsisnya ialah μA < μB . Seperti diketahui , pernyataan μA ≤ μB mengandung arti bahwa salah satu saja yang benar, yaitu apakah μA < μB ¬yang benar ataukah μA = μB yang benar. Ini berarti, kalau Ho yang diterima , kita belum dapat menyimpulkan (secara statistik) apakah cara A yang lebih jelek dari pada cara B ataukah cara A sama sebaiknya dengan cara B. Penyimpulan yang biasanya dikatakan ialah cara A tidak lebih baik dari pada cara B. Perumusan Tipe B dituliskan sebagai berikut: Ho ; μA = μB Ho ; μA > μB
¬Walaupun pada penelitian yang sesungguhnya, yang muncul di benak para peneliti adalah hipotesis alternatif, namun dalam bahasa statistik, diperjanjikan bahwa yang di uji adalah hipotesis nol. Jadi, pada uji statistik, keputusan ujinya adalah apakah Honya ditolak (tidak diterima) ataukah Honya tidak ditolak (diterima).
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
Langkah – langkah yang dilakukan dalam menentukan uji hipotesis sebagai berikut :
Rumusan H¬o dan H1. Walaupun yang di tulis lebih dulu Ho , namun disarankan agar para peneliti memikirkan lebih dahulu H1 untuk penelitiannya. Setelah H1, terumuskan, peneliti tinggal menegasikan ( mengambil ‘lawannya’) pernyataan yang terkandung di H1 untuk mendapatkan Ho.
Tentukan taraf signifikansi, yaitu α , yang akan dipakai untuk uji hipotesis. seperti dijelaskan di muka besaranya α yang di ambil tergantung kepada urgensi penelitian yang dilakukan. Namun demikian , perlu juga diingat bahwa kita tidak dapat mengambil α sembarang, sebab akan dikaitkan dengan pemakaian tabel statistik. Kalau di tabekl tidak ada α yang sesuai maka peneliti akan mengalami kesulitan. Hanya kalau peneliti menggunakan paket program statistik untuk melakukan uji hipotesis, α yang mana saja yang di ambil tidak ada masalah.
Pilihlah statistik uji yang cocok untuk menguji hipotesis yang telah di rumuskan. Pemilihanstatistik uji di tentukan oleh beberapa hal, misalnya ukuran sempel, diketahui atau tidaknya variansi-variansi populasi. Statistik uji ini berdasarkan kepada distribusi sampling.
Hitunglah nilai statistik uji berdasarkan data observasi (amatan) yang diperoleh dari sampel. Perhitungan nilai statistik uji ini dapat secara manual, namun dapat pula dengan menggunakan paket program statistik yang dewasa ini telah beredar secara luas. Beredarnya paket program statistik di pasaran memudahkan peneliti untuk menganalisis datanya, karena peneliti tidak lagi disibukan untuk melakukan perhitungan-perhitungan yang kadang-kadang amat melelahkan, terutama bagi mereka yang tidak terlalu suka melihat angka-angka. Namun, penggunaan paket program statistik juga mendorong orang untuk tidak mau mempelajariprosedur uji statistik secara runtut. Akibatnya, peneliti tidak mengetahui asal-usul hasil perhitungan dan kadang-kadang merasa kesulitan untuk menafsirkan hasil uji statistiknya secara cermat. Walaupun peneliti menggunakan paket program statistik, peneliti tetap harus mengetahui cara perhitunganya secara manual.
Tintukan nilai kritik dan daerah kritik berdasarkan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan. Penentuan nilai kritik dan dan daerah kritik ini mendasarkan kepada statistik uji yang di pilih dengan melihat tabel statistik yang bersesuaian. jika digunakan paket program statistik, langkah kelima ini tidak perlu dilakukan.
Tentukan keputusan uji mengenai Ho yaitu Ho ditolak atau Ho ¬diterima. Penentuan keputusan ini dilakukan dengan melihat apakah nilai statistik uji amatan berada di daerah kritik atau tidak. Jika nilai statistik uji amatan di daerah kritik, maka Ho ditolak. Sebaliknya jika nilai stistik uji amatan tidak berada di daerah kritik, maka Ho diterima. Jika digunakan paket program statistik, penentuan apakah Ho diterima atau tidakdi dasarkan atas dasar perbandingan antara tingkat signifikansi yang telah ditapkan pada Langkah 2 dengan tingkat signifikansi amatn yang diperoleh. Tingkat signifikansi amatan (yang biasanya di sajikan dengan p atau P atau Prob) ditampilkan oleh komputer bersama-sama dengan nilai statistik uji amatan. Jika p < α , maka Ho ditolak. Sebaliknya, Jika p ≥ α, maka Ho diterima.
Tulislah kesimpulan berdasarkan keputusan uji yang diperoleh. Sebaiknya, kesimpulan dirumuskan dengan bahasa sehari-hari (bukan dalam terminologi statistik) dan koheran dengan permasalahan yang dirumuskan di awal penelitian. Banyak dijumpai kesimpulan penelitian yang masih dalam bahasa statistik, sehinga orang yang tidak memahami statistik dengan baik akan kesulitan menafsirkan kesimpulan penelitian tersebut.
Statistik Uji Mengenai Rataan
Ho Persyaratan Statistik Uji
μ = μo Populasi nurmal, σ2 diketahui ~ N (0,1)
μ = μo Populasi normal, σi2 tidak diketahui
μ1 – μ2 = do Populasi - populasi normal dan independen, σ_1^2 dan σ_2^2 diketahui
μ1 – μ2 = do Populasi – populasi normal dan independen, σ_1^2 dan σ_2^2 tak diketahui, σ_1^2 = σ_2^2 = σ
μ1 – μ2 = do Populasi – populasi normal dan independen, σ_1^2 dan σ_2^2 tak diketahui, σ_1^2 ≠ σ_2^2
(Walpole, 1982:311)
μo = do Populasi normal, σ2 tak diketahui
Statistik Uji mengenai Variansi dan Proporsi
Ho Persyaratan Statistik Uji
Populasi normal
Populasi normal
Populasi binomial
Populasi binomial
Contoh Aplikasi Uji Z, X¬2, dan UJI F dalam Bidang Agribisnis Pertanian
Seorang pengusaha mengatakan bahwa dia telah menemukan cara baru untuk memproduksi senar dengan daya tahan rata-rata 8 kilogram. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah klaim pengusaha tersebut benar. Untuk itu pengusaha tersebut mengambil sampel berukuran 50 dan setelah diuji di laboratorium, ternyata diperoleh rataan daya tahan 7.8 kilogram dengan deviasi baku 0.5 kilogram.Bagai mana kesimpulan uji tersebut, jika diambil α = 1% ?
Solusi
Klaim pengusaha dikatakan tidak benar jika dalam uji laboratorium yang dilakukan oleh peneliti tersebut diperoleh rataan yang tidak sama dengan 8 kilogram. dalam hal ini , karena n besar, maka deviaasi baku sampel dapat di asumsikan melalui deviasi baku populasi, dan oleh karena itu di gunakan uji Z.
Ho : μ = 8 (klaim pengusaha benar)
H1 : μ ≠ 8 (klaim pengusaha tidak benar)
α = 0.01
Statistik uji yang digunakan:
Komputasi :
Daerah Kritik:
luas = 0.5% luas=0.5%
= 0.005 =0.005
z0bs =-2.817 0 z0.005 =2.575
Gambar 12.8. Konfigurasi daerah Kritik
Keputusan Uji: Ho ditolak.
Kesimpulan:
Klaim pengusahatidak benar. Malahan terlihat bahwa rataan ketahanan senar tersebut kurang dari 8 kilogram.
Untuk mengetahui rataan pendapatan pembisnis kedelai di kota X,lebih dari 65, secara rendom dari populasinya, diambil 12 pembisnis. ternyata dari 12 pembisnis tersebut adalah sebagai berikut:
51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79 81
Jika diambil α = 1% dan dengan mengansumsikan bahwa distribusi nilai-nilai di populasi normal, sebagai mana kesimpulan penelitian tersebut?
Solusi:
Dengan cara manual :
Dicari dulu rataan dan deviasi baku pada sample.
Dari perhitungan diperoleh:
Ho ; μ ≤ 65 (rataan nilai pembisnis tidak lebih dari 65)
Ho ; μ ˃65 (rataan nilai pembisnis lebih dari 65)
α = 0.01
Statistik uji yang digunakan:
Komputasi:
Daerah kritik:
Keputusan Uji; Ho diterima.
Kesimpulan;
Rataan nilai Pembisnis di daerah X tidak lebih dari pada 65.
Pengusaha sabun ‘cap macan’ meng klaim bahwa sabunproduksinya dipakai oleh paling sedikit 90 dari 100 bintang sinetron. Seorang peneliti ingin melihat apakah klaim pengusaha tersebut benar. Untuk keperluan itu dikumpulkan 200 bintang sinetron secara rendom dari populasinya. Ternyata dari 200 bintang sinetron tersebut yang memakai sabun “cap macan” ada 182 orang. Jika diambil α = 5% , bagaimana kesimpulan peneliti itu ?
Solusi:
Ho : p ≥ 0.9 (klaim pengusaha benar)
H1 : p < 0.9 (klaim pengusaha tidak benar)
α = 0.05
Statistik uji yang digunakan:
Komputasi:
Daerah kritik:
Keputusan Uji: H0 diterima
Kesimpulan:
Klaim pengusaha bahwa sabun produksinya dipakai oleh paling sedikit 90 dari 100 bintang sinetron adalah benar.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Dajan Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jakarta: LP3ES
Prastowo Andi. 2010. Menguasai Teknik – Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: DIVA Press
Www.geoogle.co.idode
Admin, sadangwetan(081227779142)
Senin, 08 Agustus 2011
Manfaat Ubi Singkong
Kandungan Gizi dan Manfaat Singkong
Oleh : Admin, Sadangwetan
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.
Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning – kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.
Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.
Memilih dan Mengolah Singkong
Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue – kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :
* Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih
baik daripada yang putih.
* Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik – baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya
jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau
hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
* Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering
berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
* Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi
singkong.
* Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya
singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
* Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu
agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya
cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu
seperti dikukus atau diparut.
* Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong
harus dilakukan hingga benar – benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
* Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake,
puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Pastinya anda akan bangga punya singkong.....!! Okeeeeeee!!
Oleh : Admin, Sadangwetan
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.
Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning – kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.
Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.
Memilih dan Mengolah Singkong
Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue – kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :
* Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih
baik daripada yang putih.
* Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik – baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya
jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau
hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
* Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering
berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
* Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi
singkong.
* Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya
singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
* Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu
agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya
cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu
seperti dikukus atau diparut.
* Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong
harus dilakukan hingga benar – benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
* Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake,
puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Pastinya anda akan bangga punya singkong.....!! Okeeeeeee!!
Manfaat klorofil Bagi kesehatan
Manfaat klorofil bagi kesehatan
Oleh :Admin, Sadangwetan
Klorofil mengandung antioksidan, antiperadangan dan zat yang bersifat menyembuhkan luka. Kandungan ini bermanfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat lain dari klorofil:
* Klorofil berfungsi membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
* Klorofil membantu menetralkan polusi yang kita hirup maupun yang kita dapatkan melalui asupan makanan. karena itu, klorofil merupakan suplemen yang sangat bagus bagi perokok.
* Klorofil secara efisien melepaskan magnesium dan membantu darah membawa oksigen yang dibutuhkan ke semua sel di jaringan-jaringan tubuh.
* Klorofil juga terbukti berfungsi mengasimilasikan kalsium dan mineral-mineral berat lainnya.
* Klorofil potensial dalam menstimulus sel-sel darah merah untuk menyediakan suplai oksigen.
* Bersama dengan vitamin lain seperti vitamin A, C, dan E, klorofil terbukti bisa membantu menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel yang sehat.
* Klorofil juga berperan sebagai deodoran dalam mengurangi bau mulut, air seni, sisa pembuangan, serta bau badan.
* Klorofil juga mengurangi kemampuan zat-zat karsinogen untuk mengikatkan diri pada DNA dalam organ-organ utama tubuh.
* Klorofil bermanfaat dalam mengatasi gangguan akibat pembentukan batu kalsium oksalat.
* Klorofil juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi luka secara alami.
* Klorofil juga mengandung zat antimutasi dan antikarsinogen yang berfungsi melindungi tubuh melawan racun-racun serta mengurangi efek samping obat.
PESTISIDA ALAMI
KEMBALI KE PESTISIDA ALAMI
Oleh: Admin, Sadangwetan Kebumen
Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu selalu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan kerugian bagi petani oleh karena itu hama dan penyakit perlu mendapat perioritas penanganannya disamping hama penyakit potensial yang lain seperti belalang, ganjur, keong emas dan lain-lain. Pengendalian hama dengan mengandalkan satu komponen saja seperti insektisida belum memberikan hasil yang optimal
Penggunaan pestisida kimia telah memberikan kontribusi cukup besar bagi petani tetapi berdampak negatif terhadap lingkungan.
Perlindungan tanaman dengan menggunakan pestisida alami mempunyai banyak manfaat bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi. Seringkali pengendalian hama/penyakit dengan menggunakan pestisida kimiawi justru malah berdampak buruk bagi tanaman maupun manusia. Oleh karena itulah, pemanfaatan pestisida alami untuk mengendalikan hama/penyakit tanaman dirasa aman untuk digunakan. Beberapa bahan tertentu bisa digunakan untuk memberantas beberapa jenis dari hama/penyakit tanaman.
Pembuatan pestisida Organik atau pestisida hayati dapat dibuat secara mudah dengan menumbuk berbagai macam bagian dari tumbuhan yang umumnya berbau menyengat atau berbahan baku dengan rasa yang pahit dan kemudian memanfaatkan air perasannya untuk disemprotkan ke tanaman sebagai pelindung dari serangan hama atau pengusir hama. Bagian tanaman dari tumbuhan seperti buah maja yang biasanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pestisida organik memiliki ciri-ciri penampilan buahnya mulus dan rasanya pahit yang menandakan serangga tidak menyukainya.
Beberapa jenis tanaman yang daun atau bagian lainnya dapat digunakan sebagai pestisida organik adalah :
1. Nama Bahan Babadotan (daun) Bawang Merah (umbi) Bawang Putih (umbi) Bengkuang (daun/biji) Brotowali Cabai Merah (buah) Cengkeh (daun) Gadung (umbi) Gamal (daun, batang) Jambe (akar) Jarak Pagar Jengkol Jeringau Kacang Babi (daun/biji) Kemangi (daun) Kencur (rimpang) Kenikir (daun) Kipahit (daun) Kunyit (rimpang) Lada (biji) Lengkuas (rimpang)
2. Hama Ulat Jamur Wereng, Walang Sangit Tikus, Penyakit Bakteri Keong Emas, , Ulat Grayak, Nematoda, Ganjur, Penggerek Batang Maja/Berenuk (Buah) Tikus, , Walang sangit Mimba/Nimba (daun/biji) Walang Sangit, Ganjur, Penggerek Batang Mindi (daun/biji) Wereng, Orong-orong, Penggerek Batang Mint (daun) Wereng Pepaya Muda (irisanbuah) Tikus Picung (daun/buah) Walang Sangit, Wereng Pinang (biji) Siput Saga (biji) Hama Gudang Sembung (daun) Siput, Keong Mas Serai Wangi (daun) Walang Sangit, Ganjur, Penggerek Batang Sirih (daun) Penyakit Bakteri Sirsak (daun) Wereng Srikaya (biji) Wereng Surian/Suren (daun) Tembakau (daun) Tuba (akar/kulit) Walang Sangit Wereng
Adapun bahan maupun jenis hama/penyakit dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :
1. Hama penggerek batang padi
Bahan : Daun tembakau, biji nimba dan urin sapi
Cara membuatnya :
Daun tembakau dan biji nimba (yang sudah dibuang kulitnya) ditumbuk hingga halus, lalu direndam ke dalam urin sapi selama 2 minggu. Setelah itu diambil ekstraknya, kemudian diperas, lalu ambil sari/ekstraknya dan buang ampasnya.
Perbandingan antara ekstraks yang sudah jadi dengan air adalah 1 : 8. Agar lebih efektif, penyemprotan dilakukan sebelum tanaman padi berumur 1 bulan atau sebelum padi bunting dimana waktunya antara umur 20-30 hari.
2. Hama tikus
Ada banyak cara untukmengendalikan hama tikus, diantaranya adalah :
-pepaya yang masih muda dipotong kecil-kecil, kemudian ditaburkan pada sawah yang ditanami padi.
-Cabai rawit sebanyak 4 kg dihaluskan kemudian dicampur dengan 60 liter air, lalu ambil ekstraknya. Bisa dimanfaatkan pada sawah yang luasnya 4000 meter persegi.
-Gamal/Kliriside ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan gandum/padi/ jagung/bahan-bahan yang disenangi tikus) lalu ditaburkan pada lahan sawah. Bisa juga digunakan dengan cara yang lain dimana kulit batang gamal/kliriside dipotong halus lalu direbus dalam air kemudian ditaburkan pada lahan sawah.
-Semen dicampur dengan jagung/gandum kemudian letakkan di dekat lubang tikus. Campuran semen ini nantinya akan bercampur dengan cairan dalam pencernaan tikus sehingga nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.
-Campuran kacang tanah dan wijen sebanyak 90 %, gula pasir 5 % dan tepung halus kaca 5 %. Campuran tepung halus kaca ini nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.
Cara-cara diatas memang hanyalah salah satu upaya untuk memberantas serangan tikus yang banyak mendera para petani. Umumnya tikus tidak hanya menyerang salah satu lahan milik petani saja, melainkan serangan ini bisa saja menyerang lahan petani lain yang berada di sekitarnya. Oleh sebab itu perlu adanya upaya petani untuk memberantas serangan tikus secara bersama-sama (gropyokan) melalui gapoktan (gabungan kelompok tani). Cara ini dirasa lebih efektif untuk memberantas serangan tikus.
Yang perlu diperhatikan pestisida nabati/alami yang berasal dari ekstrak tanaman yang mengandung bahan pestisida itu sebaiknya segera diaplikasikan/disemprotkan ke tanaman agar efektifitas pengendaliannya bisa maksimal. Dan tidak disarankan disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama karena dimungkinkan terjadi perubahan kimiawi zat-zat di dalamnya sehingga mengurangi daya bunuh terhadap hama tersebut
Oleh: Admin, Sadangwetan Kebumen
Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu selalu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan kerugian bagi petani oleh karena itu hama dan penyakit perlu mendapat perioritas penanganannya disamping hama penyakit potensial yang lain seperti belalang, ganjur, keong emas dan lain-lain. Pengendalian hama dengan mengandalkan satu komponen saja seperti insektisida belum memberikan hasil yang optimal
Penggunaan pestisida kimia telah memberikan kontribusi cukup besar bagi petani tetapi berdampak negatif terhadap lingkungan.
Perlindungan tanaman dengan menggunakan pestisida alami mempunyai banyak manfaat bila dibandingkan dengan pestisida kimiawi. Seringkali pengendalian hama/penyakit dengan menggunakan pestisida kimiawi justru malah berdampak buruk bagi tanaman maupun manusia. Oleh karena itulah, pemanfaatan pestisida alami untuk mengendalikan hama/penyakit tanaman dirasa aman untuk digunakan. Beberapa bahan tertentu bisa digunakan untuk memberantas beberapa jenis dari hama/penyakit tanaman.
Pembuatan pestisida Organik atau pestisida hayati dapat dibuat secara mudah dengan menumbuk berbagai macam bagian dari tumbuhan yang umumnya berbau menyengat atau berbahan baku dengan rasa yang pahit dan kemudian memanfaatkan air perasannya untuk disemprotkan ke tanaman sebagai pelindung dari serangan hama atau pengusir hama. Bagian tanaman dari tumbuhan seperti buah maja yang biasanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pestisida organik memiliki ciri-ciri penampilan buahnya mulus dan rasanya pahit yang menandakan serangga tidak menyukainya.
Beberapa jenis tanaman yang daun atau bagian lainnya dapat digunakan sebagai pestisida organik adalah :
1. Nama Bahan Babadotan (daun) Bawang Merah (umbi) Bawang Putih (umbi) Bengkuang (daun/biji) Brotowali Cabai Merah (buah) Cengkeh (daun) Gadung (umbi) Gamal (daun, batang) Jambe (akar) Jarak Pagar Jengkol Jeringau Kacang Babi (daun/biji) Kemangi (daun) Kencur (rimpang) Kenikir (daun) Kipahit (daun) Kunyit (rimpang) Lada (biji) Lengkuas (rimpang)
2. Hama Ulat Jamur Wereng, Walang Sangit Tikus, Penyakit Bakteri Keong Emas, , Ulat Grayak, Nematoda, Ganjur, Penggerek Batang Maja/Berenuk (Buah) Tikus, , Walang sangit Mimba/Nimba (daun/biji) Walang Sangit, Ganjur, Penggerek Batang Mindi (daun/biji) Wereng, Orong-orong, Penggerek Batang Mint (daun) Wereng Pepaya Muda (irisanbuah) Tikus Picung (daun/buah) Walang Sangit, Wereng Pinang (biji) Siput Saga (biji) Hama Gudang Sembung (daun) Siput, Keong Mas Serai Wangi (daun) Walang Sangit, Ganjur, Penggerek Batang Sirih (daun) Penyakit Bakteri Sirsak (daun) Wereng Srikaya (biji) Wereng Surian/Suren (daun) Tembakau (daun) Tuba (akar/kulit) Walang Sangit Wereng
Adapun bahan maupun jenis hama/penyakit dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :
1. Hama penggerek batang padi
Bahan : Daun tembakau, biji nimba dan urin sapi
Cara membuatnya :
Daun tembakau dan biji nimba (yang sudah dibuang kulitnya) ditumbuk hingga halus, lalu direndam ke dalam urin sapi selama 2 minggu. Setelah itu diambil ekstraknya, kemudian diperas, lalu ambil sari/ekstraknya dan buang ampasnya.
Perbandingan antara ekstraks yang sudah jadi dengan air adalah 1 : 8. Agar lebih efektif, penyemprotan dilakukan sebelum tanaman padi berumur 1 bulan atau sebelum padi bunting dimana waktunya antara umur 20-30 hari.
2. Hama tikus
Ada banyak cara untukmengendalikan hama tikus, diantaranya adalah :
-pepaya yang masih muda dipotong kecil-kecil, kemudian ditaburkan pada sawah yang ditanami padi.
-Cabai rawit sebanyak 4 kg dihaluskan kemudian dicampur dengan 60 liter air, lalu ambil ekstraknya. Bisa dimanfaatkan pada sawah yang luasnya 4000 meter persegi.
-Gamal/Kliriside ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan gandum/padi/ jagung/bahan-bahan yang disenangi tikus) lalu ditaburkan pada lahan sawah. Bisa juga digunakan dengan cara yang lain dimana kulit batang gamal/kliriside dipotong halus lalu direbus dalam air kemudian ditaburkan pada lahan sawah.
-Semen dicampur dengan jagung/gandum kemudian letakkan di dekat lubang tikus. Campuran semen ini nantinya akan bercampur dengan cairan dalam pencernaan tikus sehingga nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.
-Campuran kacang tanah dan wijen sebanyak 90 %, gula pasir 5 % dan tepung halus kaca 5 %. Campuran tepung halus kaca ini nantinya akan mengeras dan tikus akan mati setelahnya.
Cara-cara diatas memang hanyalah salah satu upaya untuk memberantas serangan tikus yang banyak mendera para petani. Umumnya tikus tidak hanya menyerang salah satu lahan milik petani saja, melainkan serangan ini bisa saja menyerang lahan petani lain yang berada di sekitarnya. Oleh sebab itu perlu adanya upaya petani untuk memberantas serangan tikus secara bersama-sama (gropyokan) melalui gapoktan (gabungan kelompok tani). Cara ini dirasa lebih efektif untuk memberantas serangan tikus.
Yang perlu diperhatikan pestisida nabati/alami yang berasal dari ekstrak tanaman yang mengandung bahan pestisida itu sebaiknya segera diaplikasikan/disemprotkan ke tanaman agar efektifitas pengendaliannya bisa maksimal. Dan tidak disarankan disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama karena dimungkinkan terjadi perubahan kimiawi zat-zat di dalamnya sehingga mengurangi daya bunuh terhadap hama tersebut
Senin, 18 Juli 2011
Bussness PlanKATA PENGANTAR
Ternak Ayam Petelur
Disusun Oleh:
ADMIN
082310149
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN 2011
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat Rahmat dan Inayah-Nya jua lah sehingga business plan (rencana bisnis) ini selesai dengan baik. Walaupun business plan ini masih jauh dari kesempurnaan tapi gambaran untuk menjadi seorang wirausahawan sudah tertanam dalam diri penulis, business plan yang penulis susun dengan judul :
"TERNAK AYAM RAS PETELUR"
Dalam penyusunan proposal ini tidak terlepas dari support dan bantuan baik berupa moril maupun sprituil dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak dan Ibu yang selalu mendorong,memotifasi, mendoakan agar slalu tetap bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.
2. Bapak Ir. Didik selaku dosen pengampu mata kuliah Agribisnis Holtikultura yang selalu memberi semangat kepada anak didiknya, dan
3. Semua pihak yang ikut serta membantu hingga proposal ini selesai tersusun.
Penulis menyadari bahwa proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu demi untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta niat untuk menjadi seorang wirausahawan, penulis sangat mengharapkan masukan dari semua pihak yang sifatnya membangun hingga business plan ini menjadi lebih sempurna.
Purworejo,08 Juni 2011
Penulis,
ADMIN
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PENDAHULUAN 1
BAB I. LATAR BELAKANG
Latar belakang 2
BAB II. ANALISIS PASAR
1. Diskripsi produk 4
2. Prospek pasar 4
3. Kebutuhan dan kecenderungan pasar 4
4. Target pasar 5
5. Proyeksi pengembangan usaha 5
6. Sumber dana 7
BAB III. DATA USAHA DAN MENEJEMEN
Data usaha 8
Menejemen 8
BAB VI. ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan 9
PENDAHULUAN
Berawal dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta keinginan untuk hidup mandiri maka dengan segenap pengalaman dan pengetahuan, penulis menyusun business plan (rencana usaha) pengembangan usaha ternak ayam ras petelur ini. Pengembangan usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, keuntungan yang menjanjikan dan biaya investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana utama sehingga investasi yang masuk akan dialokasikan untuk dana operasional usaha dan modal untuk usaha ini ditargetkan dari penulis sendiri.
Perkembangan peternakan ayam ras petelur di Indonesia sangat pesat, terutama ayam ras petelur. Pesatnya perkembangan tersebut tentunya tidak hanya didorong oleh peluang pasar yang masih terbuka luas tetapi juga tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein hewani dan tidak terlepas dari kebutuhan gizi yang dibutuhkan manusia.
Ayam ras petelur adalah jenis unggas yang bisa diambil manfaat dari telur dan dagingnya, kebutuhan protein hewani sangat bermanfaat bagi tubuh manusia sehingga permintaan akan telur ayam terus meningkat, hal ini disebabkan semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi protein hewani.
Rencana bisnis yang akan penulis laksanakan bertujuan untuk berusaha untuk mempunyai nilai dan jiwa seorang wirausahawan terutama dibidang peternakan, khususnya ternak ayam ras petelur.
BAB I
LATAR BELAKANG
Melihat kemajuan teknologi saat ini, masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota padang khususnya lebih banyak membuka usaha di bidang teknologi informasi seperti warnet yang menjamur dimana mana, digital printing dan lain lain sehingga penulis menganalisa bahwa usaha di bidang peternakan masih tergolong minim. Melihat kondisi tersebut penulis menyadari bahwa persaingan bisnis makin hari semakin ketat, oleh karena itu maka penulis mencoba membuat sebuah gebrakan baru berupa rencana usaha yang bergerak di bidang peternakan khususnya ternak ayam ras petelur.
Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur.
Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram telur ayam atau lebih kurang 2 butir telur ayam adalah sebagai berikut :
• 162 kcal Kalori
• 12,8 gram protein
• 11,5 gram lemak
• 0,7 gram karbohidrat
• 900 SI vitamin A
• 0,10 mg tiamin
Lahan usaha ternak ayam ras petelur memiliki prospek ekonomi yang baik. Telur ayam merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan telur ayam cukup tinggi. Hal ini penulis bisa melihat dari kondisi lingkungan masyarakat seperti rumah makan sehingga produksi telur ayam memiliki prospek ekonomi yang bagus untuk dikembangkan.
Selain manfaat yang didapatkan dari lahan usaha ini yaitu berupa produksi telur ayam ras, juga bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan asri, karena lokasi dari lahan usaha ternak ayam ras petelur ini jauh dari pusat kota tapi transportasi terjangkau dengan baik yaitu daerah Bayan atau di Kaligesing Purworejo.
Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk memaksimalkan usaha ternak ayam ras petelur ini untuk dijadikan sarana bisnis dan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.
BAB II
ANALISIS PASAR
1. Deskripsi Produk
Hasil ternak ayam ras yang akan dilakukan akan menghasilkan telur ayam ras mentah yang akan diproduksi ke berbagai tempat yang membutuhkan telur ayam ras seperti pasar tradisional, hotel, rumah makan, restoran, dan lain lain.
2. Prospek Pasar
Produksi telur ayam ras di kota Purworejo telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua peternak telur ayam ras memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi telur ayam ras seperti rumah makan, restaurant, cafe dan lain lain serta hubungan itu tak akan pernah putus selagi manusia berkeinginan hidup sehat.
3. Kebutuhan dan kecendrungan pasar
Target pasar usaha ini adalah pasar tradisional, toko-toko grosiran, rumah makan, restaurant, dan nasi ampera sehingga kebutuhan akan telur ayam masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya.
Sementara itu kecenderungan pasar akan telur ayam masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi distributor telur ayam masih minim dan masih sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.
4. Target Pasar
Pada awal pengembangan usaha ini, pemasaran produk difokuskan pada rumah makan-makan, lestouran, dan pasar tradisional seperti pasar Baledono, pasar kutoarjo dan lain lain.
Produk telur ayam ras yang dihasilkan akan dipasarkan ke / melalui :
1. Agen baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke berbagai wilayah Kota Purworejo dan sekitarnya seperti Kebumen, Cilacap,Banjarnegara, Wonosobo,dll.
2. Sebagai gambaran, permintaan pasar induk seperti pasar Baledono,Krendetan,Suranegaran,Kutoarjo,atas produk telur ayam ras ini sangat tinggi sehingga untuk skala produksi yang direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melalui pasar induk.
3. Hotel, restoran dan rumah makan. Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.
4.
5. Proyeksi pengembangan usaha
Usaha ini dikategorikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu pengembangan budidaya telur ayam ras ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri menengah :
1. Tahap Industri Kecil Awal
1) Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh
2) Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur.
3) Penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh.
2. Tahap Industri Kecil Lanjut
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran dan administrasi.
Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional. Tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan dari 1000 ekor mampu memproduksi 930 butir telur (80 %) per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil lanjut ini diperkirakan berkisar antara 50 hingga 60 juta rupiah.
3. Tahap Industri Menengah Nasional
Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja. Investasi yang diperlukan masih dalam analisis
6. Sumber dana
Dana yang akan akan dibutuhkan untuk membangun usaha ini adalah dari penulis sendiri serta donatur-donatur yang siap untuk bekerjasama.
BAB III
DATA USAHA DAN MANAJEMEN
DATA USAHA
Pemilik usaha : Admin
Lokasi Usaha : Bayan atau di Kaligesing Purworejo
Nama Usaha : Ternak ayam ras petelur
Jenis Produk / Jasa : Produk barang
Telepon /HP : 081227779142
Alamat Email : aattongkoe@yahoo.co.id
Situs Web : _
MANAJEMEN
Manajemen usaha yang akan dilakukan adalah modal pribadi dengan membayar 1 orang untuk merawat dan mengurus usaha ternak ayam petelur ini, karena penulis sendiri tidak mampu untuk mengelola sendiri.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Untuk awalnya penulis akan mencoba berbisnis dengan para peternak yang sudah berpengalaman dalam bidang telur ayam ras. Penulis selaku distributor dan pemilik usaha ternak ayam ras petelur yang memproduksi telur ayam ras. Apabila bisnis ini berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan kedepannya penulis akan berusaha untuk memproduksi telur ayam ras dalam usaha yang lebih besar lagi.
Adapun estimasi anggaran yang penulis gunakan sebagai langkah awal usaha ini adalah sebagai berikut :
• 100 ekor ayam x 30.000 = Rp. 3.000.000,-
• Kandang postal = Rp. 1.500.000,-
• Tempat pakan dan minum = Rp. 200.000,-
• Vaksin dan obat-obatan = Rp. 200.000,-
• Biaya tak terduga = Rp. 500.000,-
TOTAL BIAYA = Rp. 5.400,000,-
Untuk perhitungan hasilnya adalah sebagai berikut :
• Perkiraaan dari 1 ekor ayam bertelur 20 butir perbulan
• Dari 100 ekor ayam efektif bertelur 85 ekor
• Jadi perbulan 85 ekor x 20 butir = 1.700 butir telur
• Harga jual untuk 85 butir telur ayam = 85 x 20 x Rp. 900,- = 1.530.000,-
TOTAL PENDAPATAN PER BULAN = Rp. 1.530.000,-
Jadi, selama usaha ini berjalan dengan baik diperkirakan dalam waktu tempo 4 bulan, modal untuk usaha ini sudah bisa kembali, yaitu menghasilkan Rp. 6.120.000,-.
Dan dari perkiraan tersebut maka usaha ini layak untuk dikembangkan.
Langganan:
Postingan (Atom)