Jiwa Kepemudaan Indonesia

Jiwa Kepemudaan Indonesia
Foto Depan Rumah

Senin, 23 Januari 2012

Contoh pembuatan Permohonan Ketrampilan

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN SADANG
DESA SADANGKULON


Nomor     :    536.1/        /Ds/VI/2009    Sadangkulon,       Juni 2009
Lampiran    :    -
Perihal    :    Permohonan Pelatihan Ketrampilan    K E P A D A :
          Menjahit dan Bantuan Peralatan    Yth.    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kebumen
                Di –
                              K E B U M E N


Dengan ini disampaikan dengan hormat bahwa di Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen masih banyak pengangguran karena terkena PHK dan karena tidak mempunyai ketrampilan khusus. Untuk mengatasi hal tersebut diantarannya ialah menciptakan lapangan pekerjaan maupun dengan diadakan pelatihan – pelatihan ketrampilan sehingga setelah mengikuti pelatihan diharapkan dapat mandiri. 
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon untuk diadakan pelatihan ketrampilan khususnya ketrampilan menjahit dan bagi warga Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang dan mohon bantuan pengadaan peralatan menjahit. Output/ hasil dari diadakannya kegiatan pelatihan tersebut diharapkan warga Desa kami setelah mengikuti pelatihan ketrampilan menjahit akan mempunyai ketrampilan menjahit sebagai bekal untuk mandiri.        
Demikian surat permohonan ini kami buat untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami  haturkan terima kasih.

    Mengetahui :    Kepala Desa Sadangkulon,
    CAMAT

   
    Drs. HERY SETYANTO
    PEMBINA    SURATMIN
    NIP. 010229050/196010231990011001





TEMBUSAN ; Disampaikan Yth :
1.    Camat Sadang
2.    Pertinggal

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN        SADANG
DESA SADANGKULON


Nomor     :    526.32/        /Ds/VI/2009    Sadangkulon,       Juni 2009
Lampiran    :    -
Perihal    :    Permohonan Pelatihan Pengolahan    K E P A D A :
          Hasil Pertanian dan Bantuan Peralatan    Yth.    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kebumen
                Di –
                              K E B U M E N


Dengan ini disampaikan dengan hormat bahwa di Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Dan lahan pertaniannya merupakan lahan tadah hujan dan lahan kering sehingga rata-rata  ditanami singkong. Untuk hasil panen singkong di Desa kami sangat melimpah dan harga singkong saat ini per Kilo gramnya sangat murah (di bawah Rp. 400,-/Kg). Guna meningkatkan nilai jual singkong tersebut diperlukan teknologi pengolahan hasil pertanian khususnya pengolahan singkong. 
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon untuk diadakan pelatihan Procesing Hasil Pertanian khususnya pengolahan singkong  bagi warga Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang dan mohon bantuan pengadaan peralatan Procesing dimaksud sehingga akan menambah nilai jual dari hasil pertanian khususnya singkong dan untuk meningkatkan penghasilan petani singkong di Desa kami        
Demikian surat permohonan ini kami buat untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami  haturkan terima kasih.

    Mengetahui :    Kepala Desa Sadangkulon,
    CAMAT

   
    Drs. HERY SETYANTO
    PEMBINA    SURATMIN
    NIP. 010229050/196010231990011001



TEMBUSAN ; Disampaikan Yth :
1.    Camat Sadang
2.    Pertinggal

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN SADANG
DESA SADANGKULON


Nomor     :    563.1/        /Ds/VI/2009    Sadangkulon,       Juni 2009
Lampiran    :    -
Perihal    :    Permohonan Pelatihan menjahit   
          Dan Procesing Hasil Pertanian       
        Serta Mohon Bantuan Peralatan        K E P A D A :       
        Yth.    Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen
                Di –
                              K E B U M E N

Dengan ini disampaikan dengan hormat bahwa di Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen masih banyak pengangguran karena terkena PHK dan karena tidak mempunyai ketrampilan khusus. Untuk mengatasi hal tersebut diantarannya menciptakan lapangan pekerjaan maupun dengan diadakan pelatihan–pelatihan ketrampilan sehingga setelah mengikuti pelatihan dapat mandiri. 
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon untuk diadakan pelatihan ketrampilan khususnya ketrampilan menjahit dan pelatihan Procesing Pengolahan Hasil Pertanian bagi warga Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang dan mohon bantuan pengadaan peralatan tersebut. Output/ hasil dari diadakan kegiatan pelatihan tersebut diharapkan warga Desa kami setelah mengikuti pelatihan ketrampilan menjahit dan Pelatihan Procesing Hasil Pertanian akan mempunyai ketrampilan sebagai bekal untuk mandiri dan untuk meningkatkan perekonomian warga di Desa kami.        
Demikian surat permohonan ini kami buat untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami  haturkan terima kasih.

    Mengetahui :    Kepala Desa Sadangkulon,
    CAMAT

   
    Drs. HERY SETYANTO
    PEMBINA    SURATMIN
    NIP. 010229050/196010231990011001

TEMBUSAN ; Disampaikan Yth :
1.    Camat Sadang
2.    Pertinggal

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN        SADANG
DESA SADANGKULON


Nomor     :    520/        /Ds/VI/2009    Sadangkulon,       Juni 2009
Lampiran    :    -
Perihal    :    Permohonan Bantuan Bibit Padi,
        Jagung, Kedelai dan peningkatan
        Sarana Prasarana Pertanian ( Irigasi )        K E P A D A :       
        Yth.    Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kebumen
                Di –
                              K E B U M E N

Guna meningkatkan produksi hasil pertanian di Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang Kabupaten diperlukan bibit varietas unggul, pola tanam yang tepat serta sarana dan prasarana pertanian yang memadai diantaranya saluran irigasi.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas kami mohon dengan hormat bantuan Bibit Padi, Jagung dan Kedelai varietas unggul serta perbaikan saluran irigasi Kedung Singgih dan irigasi Kalipetir untuk meningkatkan produksi pertanian khusunya padi, jagung dan kedelai sehingga kebutuhan pangan di Desa kami dapat tercukupi dan penghasilan petani di Desa kami akan lebih baik.

Demikian surat permohonan ini kami buat untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami  haturkan terima kasih



    Mengetahui :    Kepala Desa Sadangkulon
    CAMAT

   
    Drs. HERY SETYANTO
    PEMBINA    SURATMIN
    NIP. 010229050/196010231990011001

TEMBUSAN ; Disampaikan Yth :
1.    Camat Sadang
2.    Pertinggal




PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
KECAMATAN        SADANG
DESA SADANGKULON


Nomor     :    524/        /Ds/VI/2009    Sadangkulon,       Juni 2009
Lampiran    :    -
Perihal    :    Permohonan Pembangunan
        Jalan Peternakan di Dk. Kalipetir
                K E P A D A :       
        Yth.    Kepala Dinas Peternakan, Pirikanan dan Kelautan Kabupaten Kebumen
                Di –
                              K E B U M E N

Disampaikan dengan hormat bahwa di Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen telah terbentuk  5 Kelompok Tani Ternak (KTT) 3 KTT di Krajan, 1 KTT di Siluk dan 1 KTT di Kalipetir. Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, kelompok sudah melakukan penanaman rumput Kinggres/ Gajahan maupun Sataria. Dari kelima KTT tersebut hanya 4 KTT yang mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor, dan ada satu KTT yang belum dapat dijangkau sepeda motor yaitu KTT yang di Dukuh Kalipetir.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas khususnya untuk Kelompok Ternak di Dukuh Kalipetir, mohon bantuan untuk diadakan pembangunan jalan peternakan Kalipetir sehingga Kelompok tersebut mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor.
  Demikian surat permohonan ini kami buat untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami  haturkan terima kasih
    Mengetahui :    Kepala Desa Sadangkulon,
    CAMAT

   
    Drs. HERY SETYANTO     SURATMIN
    PEMBINA   
    NIP. 010229050/196010231990011001

TEMBUSAN ; Disampaikan Yth :
1.    Camat Sadang
2.    Pertinggal




Minggu, 22 Januari 2012

kematian Tragis

06/01/2012

Tungku Sadangwetan, Sadang,Kebumen Jawatengah.........................
 Terjadi suatu peristiwa yang baru di alami masyarakat sekitar. Telah meninggal wanita Bunga (Nama samaran) (35 thn), dengan cara bunuh diri karena di prediksi adanya masalah keluarga. wanita tersebut meninggalkan keluarganya yang memiliki 2 anak , yakni Samijan laki-laki, masih sekolah SD N Sadangwetan dan Warsati perempuan , serta seorang suami yang pekerjaannya bertani dan juga mencari burung ke hutan untuk menghidupi keluarganya. Wanita tersebut selain meninggalkan 2 anak dan seorang suami dia juga meningglkan ibu mertuanya yang kebetulan masih satu rumah.Kematian wanita malang tersebut sempat membuat warga masyarakat mencekam. Wanita tersebut menghembuskan nafas terakhir dengan meminum obat spontan= obat untuk hama kayu. Wanita malang tersebut diprediksi dalam keadaan mengandung , selama 3 bln. Menurut informasi ayah dari anak yang tidak berdosa tersebut hasil dari perselingkuhan dengan orang yang berinisial (SU,54 thn) asal dari Majalengka, kalibawang, Banjarnegara. Su tersebut mempunyai 2 orang anak . Menurut informasi kematian wanita tersebut ada hubungannya dengan Mistik, dimana wanita tersebut diguna2 (Jarangoyang/semarmesem) oleh tersangka. Dengan kejadian tersebut suami korban terpaksa membesarkan ke 2 anaknya serta menghidupi ibunya sendiri dengan penghasilan bertani dan menjual burung yang di dapatnya dari hutan.(Untuk lbh jelas datang langsung ke alamat:Desa Sadangwetan,Kec.Saadang,kab.Kebumen)  Info Akurat.
Masalah tersebut belum/tidak ditindaklanjuti oleh aprat di karenakan belum/sdnnya dilaporkan msh dalam tandsa tanya..(?) sekian N terimakasih..

By Mient...

Perencanaan Usaha Beternak Ayam Ras Petelur

Bussness Plan
Ternak Ayam Petelur



Disusun Oleh:
ADMIN
082310149


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat Rahmat dan Inayah-Nya jua lah sehingga business plan (rencana bisnis) ini selesai dengan baik. Walaupun business plan ini masih jauh dari kesempurnaan tapi gambaran untuk menjadi seorang wirausahawan sudah tertanam dalam diri penulis, business plan yang penulis susun dengan judul :
"TERNAK AYAM RAS PETELUR"
Dalam penyusunan proposal ini tidak terlepas dari support dan bantuan baik berupa moril maupun sprituil dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1.    Bapak dan Ibu yang selalu mendorong,memotifasi, mendoakan agar slalu tetap bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.
2.    Bapak Ir. Didik selaku dosen pengampu mata kuliah Agribisnis Holtikultura yang selalu memberi semangat kepada anak didiknya, dan
3.    Semua pihak yang ikut serta membantu hingga proposal ini selesai tersusun.
Penulis menyadari bahwa proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu demi untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta niat untuk menjadi seorang wirausahawan, penulis sangat mengharapkan masukan dari semua pihak yang sifatnya membangun hingga business plan ini menjadi lebih sempurna.
Purworejo,08 Juni 2011
Penulis,
ADMIN

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL        i
KATA PENGANTAR        ii
DAFTAR  ISI        iii
PENDAHULUAN        1
BAB I.    LATAR BELAKANG
Latar belakang        2
BAB II.   ANALISIS PASAR
1.        Diskripsi produk        4
2.    Prospek pasar        4
3.    Kebutuhan dan kecenderungan pasar        4
4.    Target pasar        5
5.    Proyeksi pengembangan usaha        5
6.    Sumber dana        7
BAB III.  DATA USAHA DAN MENEJEMEN
Data usaha        8
Menejemen        8
BAB VI.  ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan        9




PENDAHULUAN
Berawal dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta keinginan untuk hidup mandiri maka dengan segenap pengalaman dan pengetahuan, penulis menyusun business plan (rencana usaha) pengembangan usaha ternak ayam ras petelur. Pengembangan usaha ini atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, keuntungan yang menjanjikan dan biaya investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana.
Perkembangan peternakan ayam ras petelur di Indonesia sangat pesat, terutama ayam ras petelur. Pesatnya perkembangan tersebut tentunya tidak hanya didorong oleh peluang pasar yang masih terbuka luas tetapi juga tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein hewani dan tidak terlepas dari kebutuhan gizi yang dibutuhkan manusia.
Kebutuhan protein hewani sangat bermanfaat bagi tubuh manusia sehingga permintaan akan telur ayam terus meningkat, hal ini disebabkan semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi protein hewani.Rencana bisnis yang akan penulis laksanakan bertujuan untuk berusaha untuk mempunyai nilai dan jiwa seorang wirausahawan terutama dibidang peternakan, khususnya ternak ayam ras petelur.

BAB I
LATAR BELAKANG
Melihat kemajuan teknologi saat ini, masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota padang khususnya lebih banyak membuka usaha di bidang teknologi informasi seperti warnet yang menjamur dimana mana, digital printing dan lain lain sehingga penulis menganalisa bahwa usaha di bidang peternakan masih tergolong minim. Melihat kondisi tersebut penulis menyadari bahwa persaingan bisnis makin hari semakin ketat, oleh karena itu maka penulis mencoba membuat sebuah gebrakan baru berupa rencana usaha yang bergerak di bidang peternakan khususnya ternak ayam ras petelur.
Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur.



Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram telur ayam atau lebih kurang 2 butir telur ayam adalah sebagai berikut :
•    162 kcal Kalori
•    12,8 gram protein
•    11,5 gram lemak
•    0,7 gram karbohidrat
•    900 SI vitamin A
•    0,10 mg tiamin
Lahan usaha ternak ayam ras petelur memiliki prospek ekonomi yang baik. Telur ayam merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan telur ayam cukup tinggi. Hal ini penulis bisa melihat dari kondisi lingkungan masyarakat seperti rumah makan sehingga produksi telur ayam memiliki prospek ekonomi yang bagus untuk dikembangkan.
Selain manfaat yang didapatkan dari lahan usaha ini yaitu berupa produksi telur ayam ras, juga bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan asri, karena lokasi dari lahan usaha ternak ayam ras petelur ini jauh dari pusat kota tapi transportasi terjangkau dengan baik yaitu daerah Sadangwetan atau di Desa Tungku, Sadang, Kebumen. Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk memaksimalkan usaha ternak ayam ras petelur ini untuk dijadikan sarana bisnis dan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.
BAB II
ANALISIS PASAR
1.    Deskripsi Produk
Hasil ternak ayam ras yang akan dilakukan akan menghasilkan telur ayam ras mentah yang akan diproduksi ke berbagai tempat yang membutuhkan telur ayam ras seperti pasar tradisional, hotel, rumah makan, restoran, dan lain lain.
2.    Prospek Pasar
Produksi telur ayam ras di kota Purworejo telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua peternak telur ayam ras memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi telur ayam ras seperti rumah makan, restaurant, cafe dan lain lain serta hubungan itu tak akan pernah putus selagi manusia berkeinginan hidup sehat.
3.    Kebutuhan dan kecendrungan pasar
Target pasar usaha ini adalah pasar tradisional, toko-toko grosiran, rumah makan, restaurant, dan nasi ampera sehingga kebutuhan akan telur ayam masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya.
Sementara itu kecenderungan pasar akan telur ayam masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi distributor telur ayam masih minim dan masih sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.
4.    Target Pasar
Pada awal pengembangan usaha ini, pemasaran produk difokuskan pada rumah makan-makan, lestouran, dan pasar tradisional seperti pasar Baledono, pasar kutoarjo dan lain lain.
Produk telur ayam ras yang dihasilkan akan dipasarkan ke / melalui :
1.    Agen baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke berbagai wilayah Kota Purworejo dan sekitarnya seperti Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo,dll.
2.    Sebagai gambaran, permintaan pasar induk seperti pasar Baledono, Krendetan, Suranegaran, Kutoarjo, atas produk telur ayam ras ini sangat tinggi sehingga untuk skala produksi yang direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melalui pasar induk.
3.    Hotel, restoran dan rumah makan. Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.
4.   
5.    Proyeksi pengembangan usaha
Usaha ini dikategorikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu pengembangan budidaya telur ayam ras ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri menengah :
1.    Tahap Industri Kecil Awal
1)    Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh
2)    Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur.
3)    Penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh.


2.    Tahap Industri Kecil Lanjut
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran dan administrasi.
Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional. Tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan dari 1000 ekor mampu memproduksi 930 butir telur (80 %) per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil lanjut ini diperkirakan berkisar antara 50 hingga 60 juta rupiah.
3.    Tahap Industri Menengah Nasional
Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja. Investasi yang diperlukan masih dalam analisis.
6.    Sumber dana
Dana yang akan akan dibutuhkan untuk membangun usaha ini adalah dari penulis sendiri serta donatur-donatur yang siap untuk bekerjasama.
BAB III
DATA USAHA DAN MANAJEMEN

Data Usaha:
Pemilik usaha         : Admin
Lokasi Usaha          : Desa Sadangwetan, Kec.Sadang, Kab. Kebumen.
Nama Usaha                     : Ternak ayam ras petelur
Jenis Produk / Jasa        : Produk barang
Telepon /HP          : 081227779142
Alamat Email         : aattongkoe@yahoo.co.id
Situs Web              :  _

Menejemen
Manajemen usaha yang akan dilakukan adalah modal pribadi dengan membayar 1 orang untuk merawat dan mengurus usaha ternak ayam petelur ini, karena penulis sendiri tidak mampu untuk mengelola sendiri.

BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Untuk awalnya penulis akan mencoba berbisnis dengan para peternak yang sudah berpengalaman dalam bidang telur ayam ras. Penulis selaku distributor dan pemilik usaha ternak ayam ras petelur yang memproduksi telur ayam ras. Apabila bisnis ini berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan kedepannya penulis akan berusaha untuk memproduksi telur ayam ras dalam usaha yang lebih besar lagi.
Adapun estimasi anggaran yang penulis gunakan sebagai langkah awal usaha ini adalah sebagai berikut :
•    100 ekor ayam x 30.000             = Rp. 3.000.000,-
•    Kandang postal                 = Rp. 1.500.000,-
•    Tempat pakan dan minum             = Rp.    200.000,-
•    Vaksin dan obat-obatan              = Rp.    200.000,-
•    Biaya tak terduga                 = Rp.    500.000,-
TOTAL BIAYA                      =Rp. 5.400,000,-

BAB.V
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A.    Penyiapan Sarana dan Peralatan

1.    Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama.
Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
1.1    Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua:
1)    Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
2)    Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dengan sebutan cage.
Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.
1.2    Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1)    kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
2)    kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan;
3)    kandang dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).
2.     Peralatan
1.    Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
2.    Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
3.    Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
4.    Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus

B.    Persiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
1)    Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2)    Pertumbuhan dan perkembangan normal.
3)    Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
1)    Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2)    Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3)    Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4)    Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5)    Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6)    Tidak ada letakan tinja diduburnya.

C.    Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Penyiapan bibit ayam petelur yang berkreteria baik dalam hal ini tergantung sebagai berikut:

Konversi Ransum.
Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur.
Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu banyak dan bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam mempunyai konversi yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran daging yang sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit ayamnya.

Produksi Telur.
Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tidak menguntungkan.

D.    Pemeliharaan
1.    Sanitasi dan Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup.
Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
1.    Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
a)    Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
b)    Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
2.    Kwalitas dan kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
a)    Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
b)    Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu ke-8 (umur 51 - 57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
c)    Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
    Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu
minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4
minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
    Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing
masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
 minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.


2    Pemberian Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yang menulardengan cara menciptakan kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif. Vaksin inaktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Macam-macam vaksin:
    Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
    Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
    Vaksin NCD HB-1/Pestos.
    Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
    Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex untuk Marek.
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
a)    Ayam yang divaksinasi harus sehat
b)    Dosis dan kemasan vaksin harus tepat.
c)    Sterilisasi alat-alat.

3    Pemeliharaan Kandang
Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
E.    Hama dan Penyakit
1.    Penyakit karena Bakteri
1)    Berak putih (pullorum)
Menyerang ayam kampung dengan angka kematian yang tinggi.
Penyebab: Salmonella pullorum.
Pengendalian: diobati dengan antibiotika
2)    Foel typhoid
Sasaran yang disering adalah ayam muda/remaja dan dewasa.
Penyebab: Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan.
Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa.
3)    Parathyphoid
Menyerang ayam dibawah umur satu bulan.
Penyebab: bakteri dari genus Salmonella.
Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya.

4)    Kolera
Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati.
Penyebab: pasteurella multocida.
Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan membesar.
Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).
5)    Pilek ayam (Coryza)
Menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam.
Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus.
Gejala: ayam yang terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek.
Pengendalian: dapat disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa.
6)    CRD
CRD adalah penyakit pada ayam yang populer di Indonesia. Menyerang anak ayam dan ayam remaja.
Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin).
7)    Infeksi synovitis
Penyakit ini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler dan kalkun.
Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma.
Pengendalian: dengan antibiotika.

2.    Penyakit karena Virus
1)    Newcastle disease (ND)
ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia. Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan. Penemuan tersebut tidak tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa, penyakit ini ditemukan lagi dan diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya penyakit ini disebut Newcastle disease.
2)    Infeksi bronchitis
Infeksi bronchitis menyerang semua umur ayam. Pada dewasa penyakit ini menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan yang serius untuk anak ayam dan ayam remaja. Tingkat kematian ayam dewasa adalah rendah, tapi pada anak ayam mencapai 40%. Bila menyerang ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak normal, putih telur encer dan kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yang normal selalu ada ditengah). Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.
3)    Infeksi laryngotracheitis
Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius terjadi pada unggas.
Penyebab: virus yang diindetifikasikan dengan Tarpeia avium. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan desinfektan, misalnya karbol.
Pengendalian: Belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini; Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi dan sanitasi yang ketat.
4)    Cacar ayam (Fowl pox)
Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar.
Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi.
5)    Marek
Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%. Pengendalian: dengan vaksinasi.
6)    Gumboro
Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak ayam umur 3–6 minggu.
3.    Penyakit karena Jamur dan Toksin
Penyakit ini karena ada jamur atau sejenisnya yang merusak makanan. Hasil perusakan ini mengeluarkan zak racun yang kemudian di makan ayam. Ada pula pengolahan bahan yang menyebabkan asam amino berubah menjadi zat beracun. Beberapa penyakit ini adalah :




1)    Muntah darah hitam (Gizzerosin)
Ciri kerusakan total pada gizzard ayam.
Penyebab: adalah racun dalam tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yang menguraikan asam amino hingg menjadi racun.
Pengendalian: belum ada.
2)    Racun dari bungkil kacang
Minyak yang tinggi dalam bungkil kelapa dan bungkil kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. Untuk menghindari keracunan bungkil kacang maka dalam rancung tidak digunakan antioksidan atau bungkil kacang dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak tinggi.
4.    Penyakit karena Parasit
1)    Cacing
Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara baik. Tetapi peternakan yang kotor banyak siput air dan minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan.
Ciri serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot dan kurang aktif.
2)    Kutu
Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah.
Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dengan cara penyemprotan nyamuk. Penyemprotan ini tidak boleh mengenai tangan dan mata secara langsung dan penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya lebih mudah karena ayam tidak aktif.
5.    Penyakit karena Protozoa
Penyakit ini berasal dari protozoa (trichomoniasis, Hexamitiasis dan Blachead), penyakit ini dimasukkan ke golongan parasit tetapi sebenarnya berbeda. Penyakit ini jarang menyerang ayam lingkungan peternakan dijaga kebersihan dari alang-alang dan genangan air.

F.    Panen
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi tlur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.
Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.

DAFTAR PUSTAKA


Cahyono, Bambang, Ir.1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler). Penerbit Pustaka Nusatama Yogyakarta.
Muhammad Rasyaf, Dr.,Ir. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Penebar Swadaya (anggota IKAPI) Jakarta.

Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

rumah sehat...(Terhindar dari penyakit GERD)

Obat alami Penyakit GERD
Kini ditemukan penyakit baru GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease),yakni penyakit saluran cerna bagian atas (sekitar kerongkongan). Bila tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan ternyadinya peradangan hingga kanker kerongkongan.
Penyakit yang berhubungan dengan asam lambung selalu dikonotasikan dengan penyakit maag.padahal ada satu jenis penyakit kronik lain yang juga disebabkan oleh peningkatan asam lambung,yaitu GERD. info pemesanan klik
GERD merupakan gangguan saluran cerna bagian atas yang terjadi karena adanya aliran balik secara spontan dari isi lambung ke kerongkongan.isi lambung terdiri dari berbagai zat,salah satunya ialah asam lambung.
Asam lambung diproduksi oleh lambung. Zat ini berfungsi mengurai makanan hingga mudah diserap oleh tubuh. Meskipun asam lambung sangat kuat, dinding lambung memiliki lapisan pelindung sehingga tidak rusak sekalipun setiap hari dipercik oleh cairan asamnya,ketika orang sedang stres,produksi asam lambung meningkat. Bila hal itu sering terjadi, asam lambung akan merusak dan mengiritasi dinding lambung sehingga timbul barbagai gejala dan keluhan yang mengganggu aktivitas sehari2. Info Pemesanan klik disini
KARENA TEKANAN LAMBUNG KUAT
Banyak faktor yang memicu asam lambung bisa naik kekerongkongan.fakta menunjukkan,semakin bertambahnya usia seseorang, kekuatan otot cincin pada perbatasan kerongkongan dengan lambung melemah sehingga cairan lambung mudah naik ke kerongkongan. Tekanan tinggi pada lambung bisa disebabka kegemukan. Orang gemuk jika tidur terlentang sehabis makan, membuat tekanan di lambung tinggi sehingga makanan dari lambung bisa naik ke kerongkongan.
Gejala penyakit ini ialah nyeri ulu hati dan dada, sulit menelan, sering sendawa, batuk kronis terutama dimalam hari dan radang tenggorokan. Namun gejala yg paling khas adalah rasa seperti terbakar dibagian belakang tulang dada dan naiknya aliran rasa asam kerongga mulut. Gejala itu mirip maag sehingga banyak orang terkecoh seolah penyakit maag.memang sama2 akibat peningkatan asam lambung,tetapi lokasinya berbeda. kalau maag gangguannya dil ambung sedangkan GERD di kerongkongan (di atas lambung). Info Pemesanan klik disini
PERADANGAN KERONGKONGAN
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal kelompok usia.GERD tidak segera diatasi dengan baik akan menyebabkan komplikasi antara lain radang, pendarahan, penyempitan pada kerongkongan dan lebih jauh dapat menyebabkan KANKER. Komplikasi lain adalah kesulitan menelan,pencetus asma dan batuk menahun. Menyadari bahayanya komplikasi maka segera berobat jika merasakan gejala2 seperti itu.
KENDALIKAN ASAM LAMBUNG
Untuk mengatasi efek negatif dari GERD dapat dilakukan dengan mengendalikan produksi asam lambung.hal itu bertujuan mengurangi ketidaknyamanan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan.Kunci pengobatannya adalah diperlukan obat yang dapat mengendalikan derajat keasaman lambung (PH) sekitar4 dalam waktu lebih dari 15 jam.penderita disarankan menghentikan kebiasaan merokok,alkohol,soda dan kopi.batasi pula mengonsumsi daging kambing,sebab makanan ini sulit dicerna.turunkan berat badan hingga mencapai berat ideal.lakukan olahraga secara teratur sesuai kemampuan.jenis olahraga pilih sesuai kesukaan, hanya selama olahraga harus sungguh2 agar banyak berkeringat.banyak keringat menunjukkan terjadinya pembakaran lemak dalam jumlah yang besar.untuk memperlancar pengeluaran lemak yang terbakar,sehabis olah raga minum air putih dalam jumlah yg banyak. info pemesanan klik
(sumber :Majalah Kartini)
Hasil penilitian para Dokter
Trend prevalensi GERD di Asia meningkat. Di Hongkong meningkat dari 29,8% (2002) menjadi 35% (2003). Data dari RSCM menunjukkan peningkatan signifikan dari 6% menjadi 26% dalam kurun waktu 5 tahun. Salah satu kendala dalam GERD adalah sulitnya diagnosa, terutama dalam mendeskripsikan gejala khasnya yaitu heartburn, berupa rasa panas terbakar yang menjalar dari lambung atau dada bagian bawah menuju ke leher. Hal ini membuat lebih dari 50% pasien GERD berkonsultasi ke dokter setelah mengalami gejala selama 6 bulan. Asian Burning Desire Survey (2006) membuktikan bahwa pemahaman tentang GERD pada populasi di Indonesia adalah yang terendah di Asia Pasifik, hanya sekitar 1%, sedangkan di Taiwan mencapai 81% dan Hongkong 66%.
(Prof. Dr.HA,Aziz Rani,SpPD,KGEH)
GERD memiliki gejala khas yang mengganggu yaitu heartburn, regurgitasi, nyeri ulu hati, dan nyeri dada. Selain itu, terdapat gejala ekstraesofageal (batuk kronik, suara serak). Komplikasi GERD berbanding lurus dengan episode terjadinya refluks, umumnya berupa esofagitis dan yang paling parah adenokarsinoma. Bagi pasien, gejala GERD mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan seperti tidur, bekerja, aktivitas, olahraga, dll. Kini telah banyak dikembangkan kuesioner untuk mengenali GERD berdasarkan gejala. GERD Questionnaire (GERDQ) merupakan alat penilaian, yang dikembangkan untuk dokter dalam membantu mengidentifikasi dan penatalaksanaan pasien GERD. GERDQ berfungsi dalam melakukan diagnosa berdasarkan gejala,menilai dampak GERD pada pasien dan memonitor respon terapi yang telah dilakukan. Kuesioner ini telah divalidasi secara global melalui Diamond Study dan memilikki sensitifitas dan spesifitas > 70%. (Dr. Marcellus Simadibrata,PhD,SpPD,KGEH)
Penatalaksanaan GERD dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu modifikasi gaya hidup dan terapi farmakologis. Modifikasi gaya hidup dilakukan dengan menghindari makanan yang menyebabkan refluks seperti kopi, alkohol, coklat dan makanan berlemak, serta melakukan aktivitas yang dapat menurunkan risiko terpaparnya asam pada esopagus seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok dan meninggikan kepala saat tidur. Terapi farmakologis membuktikan, obat golongan proton pump inhibitor (PPI) lebih efektif dibandingkan H2RA. Kunci tata laksana GERD adalah meningkatkan pH lambung diatas 4, karena pada saat tersebut aktivitas pepsin sebagai faktor agresif menurun. info pemesanan klik
Berdasarkan penelitian Miner tahun 2006, PPI memilikki kemampuan yang berbeda dalam mempertahankan pH diatas 4 (esomeprazole 15,3 jam; rabeprazole 13,3 jam; omeprazole 12,9 jam; lansoprazole 12,7 jam dan pantoprazole 11,2 jam). Lama pengontrolan pH asam lambung diatas 4, berbanding lurus dengan tingkat kesembuhan pasien dari gejala GERD. Tingkat kekambuhan pasien setelah terapi 4-8 minggu, juga dipengaruhi oleh lama pengontrolan pH asam lambung diatas 4. Semakin lama pengontrolan pH diatas 4, maka tingkat kekambuhan gejala GERD akan menurun. info pemesanan klik
(Dr. FX. Soemanto P,SpPD,KGEH)